Ustaz Jeffry Al Buchori meninggal dalam usia 40 tahun. Da'i yang dikenal gaul ini meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Uje, panggilan akrab Ustaz Jeffry, meninggalkan sejuta kenangan bagi keluarga dan penggemarnya. Uje memang dikenal sebagai ustaz gaul. Gaya ceramahnya yang membumi dan moderat membuatnya disukai semua lapisan. Bahkan tak jarang Uje menggunakan sapaan seperti 'Ya nggak jek' untuk mendekatkan diri dengan jamaahnya yang muda-muda.
Sebelum menjadi da'i kondang, Uje awalnya hanya remaja biasa. Bahkan Uje tergolong remaja yang nakal. Uje pernah terjerumus dalam jerat narkoba. Namun setelah mendapat hidayah, Uje akhirnya berubah 180 derajat. Uje bahkan menjadi da'i kondang dan selalu diundang sebagai penceramah di mana-mana.
Banyak juga yang menyebut Uje meninggal dalam kondisi khusnul khotimah. Setelah meninggal, keistimewaan pria berusia 40 tahun ini pun terlihat.
Berikut 4 keistimewaan ustaz Uje saat meninggal dunia.
Uje memang bukan sembarang dai. Hal ini terlihat dari para pengantarnya yang mencapai ribuan orang.
Ribuan orang rela berjalan kaki dari Masjid Istiqlal untuk menghantarkan Uje ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Selama dalam perjalanan, tak henti-hentinya salawat berkumandang mengiringi jenazah Uje. Ribuan orang berduka dengan kepergian Uje.
- Uje Meninggal Di Hari Surga.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyebut Ustaz Jeffry Al-Buchori meninggal dalam keadaan syahid. Sebabnya Ustaz Uje, demikian ia disapa, meninggal pada hari Jumat atau hari surga.
Ketua MUI Jawa Barat KH Hafid Utsman menuturkan ciri-ciri masuk surga itu Tuhan memanggilnya pada hari Jumat.
"Kepergian Uje ke Rahmatullah itu bagus menurut agama sebab di hari Jumat. Jumat seperti hari surga atau syahid," katanya di Bandung, Jumat (26/4).
Meski demikian, kata dia, pada dasarnya tidak ada hari yang buruk. Namun Jumat adalah hari yang baik. "Insya Allah Ustaz Uje masuk surga," jelasnya.
- Awan Pun Berdoa Untuk Uje.
Ada hal menarik saat jasad Ustad Jeffry Al Buchori hendak dikebumikan di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Di atas langit terdapat gumpalan awan yang menyerupai bentuk manusia yang sedang berdoa. Seseorang yang berada di area pemakaman pun sempat mengabadikan momen tersebut.
Dari kejadian itu Pipik Dian Irawati Popon, istri Uje hanya bisa berkata. "Subhanallah, dia (Uje) kekasih Allah, kekasih Rasulullah, didoakannya, langsung muncul awan ini, kekuasaan Allah," ujar Pipik saat ditemui di rumah duka, Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (26/4).
Meski demikian kebenaran foto awan itu diambil saat Uje akan dimakamkan belum teruji. Foto tersebut beredar secara berantai dan disebut diambil saat pemakaman Uje.
Sumber : Merdeka.com